LAPORAN
PELAKSANAAN MAGANG I
DI
SMA NEGERI 3 PALOPO
DISUSUN OLEH
MUHAMMAD RYANTO HAZIR J
(1501412111)
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
COKROAMINOTO PALOPO
2016
PENGESAHAN LAPORAN
MAGANG I
DISUSUN OLEH
MUHAMMAD RYANTO HAZIR J
NIM : 1501412111
Mengesahkan,
Kepala
Sekolah Dosen
Pembimbing
MUHAMMAD
ARSYAD, S.Pd PURNAMA CAHYA, S.Pd., M.Pd.
NIP. 19700223 199803 1 006 NIDN.
091812910
RUBRIK
PENILAIAN
LAPORAN
KEGIATAN MAGANG 1
Nama
Mahasiswa : MIUHAMMAD
RYANTO HAZIR J
NIM : 1501412111
Program
Studi : PENDIDIKAN BIOLOGI
Nama Sekolah : SMA
NEGERI 3 PALOPO
Dosen Pembimbing : PURNAMA
CAHYA, S.Pd., M.Pd.
BAB
|
KOMPONEN
|
KRITERIA
|
SKALA
PENILAIAN
|
0
|
1
|
2
|
1
|
Pendauluan
|
Visi misi sekolah
|
|
|
|
Profil sekolah
|
|
|
|
2
|
Prosedur pelaksanaan
|
Jelas jumlah siswa, tempat dan waktu pelaksanaan magang
1
|
|
|
|
Langkah-langkah melakukan pengamatan
|
|
|
|
3
|
Hasil pelaksanaan dan pembahasan
|
Deskripsi hasil pengamatan kultur sekolah
|
|
|
|
Deskripsi hasil pengamatan untuk membangun kompetensi
dasr pedagogik, kepribadian dan sosial secara adiministratif
|
|
|
|
Deskripsi hasil pemgamatan untuk memperkuat pemahaman
peserta didik secara administratif
|
|
|
|
Deskripsi hasil pengamatan langsung pembelajaran di
kelas
|
|
|
|
Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran
|
|
|
|
4
|
Simpulan dan
saran
|
Menyajikan simpulan hasil pelaksanaan
|
|
|
|
|
|
Saran tindak lanjut diberikan berdasarkan temuan dan
pembahasan hasil pelaksanaan kegiatan.
|
|
|
|
5
|
Daftar pustaka
|
Daftar pustaka relevan dan penulisannya sesuai
ketentuan
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
Palopo,12
April 2016
Dosen
Pembimbing,
PURNAMA
CAHYA, S.Pd., M.Pd.
NIDN.
091812910
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa saya
panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga
pembuatan laporan Magang I yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 3 Palopo dapat
terselesaikan dengan baik dan lancar.
Dalam Penyusunan laporan
Magang I ini, disusun sebagai salah satu
syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Magang
I. Praktik ini dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2016 hingga 2 April
2016. Praktik ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa fakultas keguruan
dan ilmu pendidikan (FKIP)
khususnya sebagai calon pendidik pada lingkungan dan kultur sekolah secara
nyata. Mengenali kemampuan awal sebagai calon guru dengan observasi, menelaah,
dan melihat bagaimana merancang perangkat pembelajaran. Disamping itu untuk
memperoleh kesadaran professional keguruan dan ilmu pendidikan yang lebih
mendalam.
Terimakasih saya haturkan kepada berbagai pihak yang
senantiasa memberikan bimbingan, bantuan, dan saran dalam proses praktik hingga
penyusunan laporan ini, beliau yang terhormat antara lain:
1. Dr.
Suaedi, S.Pd., M.Pd. selaku Rektor Universitas Cokroaminoto Palopo;
2. Bapak
Muhammad Arsyad, S.Pd. selaku
Kepala Sekolah SMA Negeri 3
Palopo yang telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa peserta Magang I untuk
melaksanakan kegiatan Magang 1 di SMA Negeri 3 Palopo;
3. Ibu Fitriyah Karmila,
S.Pd., M.Pd.
selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Biologi
yang telah memberikan arahan kepada mahasiswa peserta Magang I;
4. Ibu Purnama Cahya S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing yang
senantiasa memberikan bimbingan dan masukan kepada mahasiswa peserta Magang I;
5. Ibu Dra. Huzaimah, M.Pd. selaku Guru Pamong yang telah meluangkan
waktunya untuk mendampingi dan membimbing saya selama proses observasi;
6. Guru-guru
dan staf tata usaha SMA Negeri 3 Palopo yang telah
membantu mahasiswa peserta magang I selama kegiatan Magang I berlangsung;
7. Rekan-rekan
mahasiswa Magang I yang telah membantu dan bekerja sama dalam kegiatan Magang I.
Dalam
penyusunan laporan ini saya menyadari akan adanya kekurangan dan masih jauh
dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat saya harapkan.
Ahir
kata kiranya laporan Magang I
ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi pembaca agar dapat diterapkan
dalam dunia kampus khususnya dan di lingkungan masyarakat pada umumnya.
Palopo,
12 April 2016
Mahasiswa Magang I
MUHAMMAD RYANTO HAZIR J
DAFTAR ISI
SAMPUL
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
LEMBAR PENILAIAN
iii
KATA
PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
1
BAB I PENDAHULUAN
2
1.1 Latar
Belakang3
1.2
Visi Misi Sekolah4
1.3
Profil Sekolah5
BAB
II PROSEDUR PELAKSANAAN6
2.1 Jumlah siswa, tempat, dan waktu pelaksanan magang I7
2.2
Langkah-Langkah Pengamatan8
BAB
III HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN9
3.1
Hasil Pelaksanaan10
3.2
Pembahasan11
BAB
IV KESIMPULAN DAN SARAN12
4.1
Kesimpulan13
4.2 Saran14
DAFTAR PUSTAKA15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
Tujuan tertentu ini meliputi pendidikan
nasional serta kesesuaian dan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan
pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan
dan potensi daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) yang beragam berpedoman pada
Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses, standar
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan,
pembiayaan, dan penilaian pendidikan. dua dari kedelapan Standar Nasional Pendidikan
tersebut yaitu Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan ( SKL) merupakan pedoman utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
1.2
VISI MISI SEKOLAH
1.2.1 VISI SEKOLAH
”Unggul dalam mutu yang bernuansa religious,
berpijak pada budaya bangsa”
MISI SEKOLAH
1.
Menumbuhkan
semangat keunggulan pada siswa secara intensif sesuai dengan potensi yang dimiliki.
2.
Mendorong
dan membantu siswa untuk menggali potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan
secara optimal dan mampu bersaing secar global/internasional.
3.
Menumbuhkan
penghayatan terhadap agama yang dianut dan terhadap budaya bangsa sehingga
sebagai sumber kearifan dalam dalam bertindak.
4.
Menerapan
manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga dengan stakeholders
sekolah.
5.
Melaksanakan
pembelajaran dan bimbingan secara optimal, dengan menggunakan teknologi,
komunikasi dan informasi.
6.
Mengembangkan
budaya lokal untuk menumbuhkan budaya bangsa.
7.
Menumbuhkan
dan menanamkan kecintaan terhadap lingkungan yang asri kepada seluruh warga
sekolah.
1.3
PROFIL SEKOLAH
1.3.1 IDENTITAS SEKOLAH
a.
Nama
Sekolah : SMA NEGERI 3
PALOPO
b.
No.
Statistik Sekolah : 301196205001
c.
Alamat
Sekolah : Jl. Andi Djemma No.52 Palopo
: Kecamatan Wara
: Kota Palopo
: Propinsi
Sulawesi Selatan
d.
Telepon/Fax/HP : 0471-21306
e.
Status
Sekolah : Negeri
1.3.2 DATA KESISWAAN
Data siswa dalam
tiga tahun terakhir, yaitu:
Tahun Pelajaran
|
Kelas X
|
Kelas XI
|
Kelas XII
|
Jumlah
|
Jumlah Siswa
|
Jumlah Siswa
|
Jumlah Siswa
|
2013/2014
|
387
|
263
|
266
|
916
|
2014/2015
|
448
|
376
|
263
|
1087
|
2015/2016
|
284
|
433
|
362
|
1079
|
1.3.3 DATA
PENDIDIKAN DAN DATA TENAGA KEPENDIDIKAN
a.
Guru
1. Kualifikasi
Pendidikan, Dan Jumlah.
No
|
Tingkat Pendidikan
|
Jumlah dan Status Guru 2 Tahun Terakhir
|
2014/2015
|
2015/2016
|
1.
|
S3/S2
|
8
|
13
|
2.
|
S1
|
42
|
47
|
4.
|
D3
|
-
|
-
|
Jumlah
|
50
|
60
|
2. Jumlah
guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan (keahlian)
No.
|
Guru
|
Jumlah guru dengan
latar belakang pendidikan sesuai dengan tugas mengajar
|
Jumlah
|
D3
|
S1
|
S2/S3
|
1.
|
Kimia
|
|
2
|
1
|
3
|
2.
|
Biologi
|
|
2
|
1
|
3
|
3.
|
Fisika
|
|
3
|
1
|
4
|
4.
|
Bahasa Inggris
|
|
2
|
2
|
4
|
5.
|
Ekonomi
|
|
2
|
|
2
|
6.
|
Geografi
|
|
1
|
1
|
2
|
7.
|
Sosiologi
|
|
1
|
1
|
2
|
8.
|
Bahasa Indonesia
|
|
2
|
2
|
4
|
9.
|
Bahasa Asing
|
|
2
|
|
2
|
10.
|
Tik
|
|
1
|
|
1
|
11.
|
Agama
|
|
1
|
2
|
3
|
12.
|
Olahraga
|
|
3
|
|
3
|
13.
|
Pelajaran Lain
|
|
9
|
2
|
11
|
jumlah
|
|
47
|
13
|
|
BAB II
PROSEDUR
PELAKSANAAN
2.1
JUMLAH SISWA, TEMPAT, DAN WAKTU PELAKSANAAN MAGANG I
Adapun data kesiswaan atau jumlah siswa SMA Negeri 3 Palopo adalah sebagai berikut:
2.1.1
Data Siswa
Magang 1 dilaksanakan di sekolah menengah atas yaitu di SMA Negeri 3 Palopo,
dengan jumlah siswanya sebanyak 1079 yang terdiri dari kelas X sebanyak 284, kelas XI sebanyak 433 siswa dan kelas XII sebanyak 362 siswa. Pelaksanaan magang 1 yang dilakukan di SMA Negeri 3 Palopo ini
berlangsung selama 14 hari yakni dimulai pada hari Kamis tanggal 17 Maret 2016
sampai hari Sabtu tanggal 02 April 2016.
2.1.2
Tempat Pelaksanaan
Magang I
Adapun
tempat melaksanakan magang I di SMA Negeri
3 Palopo terletak di Jalan Andi
Djemma No.52 Palopo Sulawesi
Selatan. Nomor telepon 0471-21306. Secara geografis sekolah ini terletak di kota
Palopo. SMA Negeri 3 Palopo berdekatan dengan Universitas Cokroaminoto Palopo, Kantor
DPRD Kota Palopo, Bank BNI dan Bank Sulselbar, serta
beberapa tempat bimbel yaitu Jilc dan Rpc. Disamping itu masyarakat sekitar juga terasa lekat dengan
kehidupan akademik, karena kegiatan mereka selalu di adakan dengan kegiatan
positif yang mampu mengembangkan bakat dari diri siswa masing-masing. Untuk
menuju SMA Negeri 3 Palopo tersedia berbagai fasilitas kendaraan umum seperti
pete-pete, ojek, becak dapat diperoleh dengan mudah. Sebagian besar siswa berasal dari dalam kota, rata-rata
cukup memiliki kesadaran tentang masalah pendidikan, demikian pula halnya
dengan keadaan orang tua, sebagian kecil berada pada kondisi sosial ekonomi kurang
mampu namun umumnya berada pada kondisi sosial ekonomi menengah ke atas.
2.1.3
Waktu Pelaksanaan
Magang I
Adapun waktu
pelaksanaan magang I ini dilaksanakan mulai tanggal 17
maret 2016.
2.2
LANGKAH-LANGKAH PENGAMATAN
Adapun langkah-langkah pengamatan yang dilakukan selama
proses magang 1 berlangsung, yaitu:
a.
Melakukan kunjungan ke
sekolah SMAN 3 Palopo.
Dalam
melakukan kunjungan ke sekolah pada tanggal 17 maret 2016, kita di beri
pembekalan tentang sekolah seperti tata tertip sekolah dan juga kita di
perkenalkan kepada guru pamong masing-masing. Dan juga kita diharuskan didamping oleh guru pamong
yang akan membantu saat melakukan observasi di sekolah SMAN 3 Palopo.
b. Mengumpulkan
Data
Pada tahap ini kita
mengumpulkan data – data yang diperlukan seperti Kurikulum, RPP, media
pembelajaran, Strategi pembelajaran dan sistem evaluasi.
c. Melakukan
Wawancara
Melakukan kegiatan wawancara
dengan guru pamong merupakan hal yang penting dalam kegiatan menelaah. Dengan
melakukan kegiatan wawancara kita dapat memperoleh informasi tentang
komponen-komponen yang belum jelas dari data-data yang diperoleh.
d. Melakukan
Observasi
Kegiatan
observasi ini meliputi pengamatan terhadap strategi dan media yang digunakan
guru pamong saat mengajar.
e. Mengkaji Data
Pada
tahap ini kita mengadakan eksplorasi dan mempelajari lebih dalam terhadap komponen-komponen dari data-data yang diperoleh serta membandingkan
dengan referensi lain yang bukan berasal dari SMAN 3 Palopo.
f. Menyimpulkan
Hasil Observasi dan Kajian
Pada
tahap ini kita sudah menarik kesimpulan dari hasil observasi dan kajian yang
kita lakukan selama proses magang berlangsung.
BAB III
HASIL
PELAKSANAN DAN PEMBAHASAN
3.1
HASIL PELAKSANAAN
Setelah melakukan kegiatan Magang I selama kurang
lebih dua minggu di SMAN 3 Palopo, berbagai informasi mengenai sekolah
tersebutpun terkumpul. Informasi-informasi tersebut antara lain sebagai
berikut.
Ø Jumlah
siswa SMAN 3 Palopo sebanyak 1080 siswa.
Ø Pembagian
tugas semester genap tahun ajaran 2015/2016 SMAN 3 Palopo yang tercantum di
dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah SMAN 3 Palopo mengenai pembagian tugas
guru dalam proses belajar mengajar,
bimbingan konseling, pegawai tata usaha dan tugas tambahan semester genap tahun
pelajaran 2015/2016.
Ø Sarana
dan Prasarana yang berada di SMAN 3 Palopo yang terdiri dari ruang teori 29
kelas, laboratorium 5 ruangan, perpustakaan 1, Aula 2 ruangan, Kamar Mandi
siswa dan sisiwi masing-masing 4 ruangan, Kamar mandi guru pria 2 ruangan,
Kamar mandi guru wanita 1 ruangan, rumah penjaga sekolah 2 unit, UKS, gudang,
ruang ibadah, ruang BK, ruang Kepala Sekolah, ruang OSIS, Ruang guru, ruang
teacher resource center, koperasi dan Tata usaha, masing- masing 1 ruangan. Dan
adapun prasarana berupa jaringan
internet 1 unit, LAN 1 unit, Komputer server 5 unit, LCD 28 unit, printer 6
unit, Televisi 4 unit, dan AC 8 unit.
Ø Jumlah
guru di SMAN 3 Palopo sebanyak 51 orang dan tambahan guru tidak tetap dan guru
honorer sebanyak 10 orang.
Ø Jumlah
Pegawai di SMAN 3 Palopo sebanyak 19 orang.
Ø Keadaan
Perpustakaan setiap harinya ramai oleh siswa yang belajar dan meminjam buku,
Dan juga di dalam perpustakaan siswa disiplin untuk tidak rebut dalam ruangan.
Ø Jumlah
buku-buku yang tersedia dalam Perpustakaan SMAN 3 Palopo adalah 17.200.
3.1.1
Deskripsi hasil pengamatan langsung kultur sekolah
1. Mengamati
hubungan sosial antara warga sekolah
a. Kepala
sekolah dengan guru dan karyawan serta peserta didik
Hubungan kepala sekolah dengan Guru-guru
sangat baik, seperti yang saya amati ketika guru-guru datang langsung
bersalaman dengan kepala sekolah dan begitupun dengan siswa, ketika bertemu
dengan kepala sekolah langsung bersalaman. Ketika siswa mengikuti suatu lomba
baik tingkat kabupaten, propinsi maupun nasional jika tidak berhalangan guru
dan kepala sekolah selalu mendampingi siswa tersebut.
Kepala sekolah selalu memberikan panduan dan
instruksi serta masukan kepada guru, staf dan karyawan maupun siswanya jika
nilai kerjanya masih kurang serta kepala sekolah memberikan teguran jika
melakukan sebuah pelanggaran.
Karyawan selalu membantu kepala sekolah
ketika ada hal yang harus dikerjakan. Ketika ada suatu permasalahan yang
dihadapi oleh sekolah selalu dipecahkan bersama oleh kepala sekolah dan guru,
kepala sekolah menjunjung tinggi nilai sikap saling menghormati, menghargai
terhadap guru, karyawan dan siswanya.
b. Hubungan
sosial antara warga sekolah dengan masyarakat dan orang tua siswa
Melakukan
penghijauan lingkungan sekolah dan
masyarakat ikut berpastisipasi dalam penghijauan lingkungan sekolah dan
ketika ada salah satu orang tua siswa yang meninggal dunia, warga sekolah
memberikan dana sebagai bela sungkawan warga sekolah tersebut. Dan sebagai
kepala sekolah yang baik dan guru yang baik juga memberikan contoh yang baik
dengan warga sekolah dan lingkungan sekitar.
Orang
tua murid menginginkan anaknya untuk mengikuti les. Ketika ada siswa yang
mengikuti perlombaan orangtuanya sangat sangat mendukung. Siswa yang tinggalnya
jauh dari sekolah dan tidak memiliki kendaraan pribadi orangtuanya selalu mengantar
dan menjemput. Dan ketika ada siswa yang
sakit orangtuanya langsung memberitahukan kepada guru wali kelasnya sekolah.
c. Hubungan
sekolah dengan komite sekolah
Hubungan sekolah dengan komite sekolah
sangat baik, komite sekolah sangat berperan aktif ketika mengadakan rapat
dengan orang tua murid. Semua kegiatan sekolah di laporkan ke komite sekolah
baik yang berkaitan dengan siswa maupun tentang keuangan.
2. Sikap
siswa terhadap
a. Kepala
sekolah
Siswa di SMA Negeri 3 Palopo menghargai dan
menghormati kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah. Mereka selalu patuh
terhadap kepala sekolah dan peraturan-peraturan tata tertib disekolah. Cara
berkomunikasi antara siswa dengan kepala sekolah baik, santun dan efektif.
b. Guru
Sikap siswa SMA Negeri 3 Palopo terhadap
guru, menghormati, menghargai, dan cukup patuh. Tetapi, masih ada sebagian
siswa yang masih mengabaikan perintah guru. Misalnya: apabila guru memberikan
tugas atau soal latihan untuk dikerjakan kepada siswa, sebagian siswa
mengerjakan dan sebagiannya lagi mengabaikan tugas tersebut.
Komunikasi siswa terhadap guru baik, sopan
dan efektif. Siswa selalu berani bertanya apabila menemukan kesulitan dalam
belajar, tapi kadang juga siswa sangat sulit memberikan tanggapannya terhadap
guru apabila dalam proses pembelajaran tidak di pahami.
c. Staf
Sikap siswa SMA Negeri 3 Palopo terhadap
staf sekolah, selalu menunjukan sikap yang baik dan ramah serta saling
menghormati dan saling mengharagai. Cara berkomunikasinya juga santun.
d. Siswa
Sikap siswa SMA Negeri 3 Palopo sesama siswa sangat baik, mereka saling
menghargai satu sama lain walaupaun mereka berasal dari latar belakang yang
berbeda-beda namun cara berkomunikasi mereka wajar dan ramah.
3.1.2
Deskripsi hasil pengamatan utuk membangun kompetensi dasar pedagogik,
kepribadian, dan sosial.
1. Kompetensi
dasar pedagogik
Kompetensi
dasar pedagogik merupakan kemampuan dalam pengolahan peserta didik yang
meliputi :
a. Pemahaman
terhadap peserta didik
b. Pengembangan
kurikulum/ silabus
c. Perancangan
pembelajaran
d. Pelaksanaan
pembelajaran yang mendidik dan logis
e. Evaluasi
hasil belajar
f. Pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
-
Kompetensi dasar
pedagogik guru di SMA Negeri 3 Palopo
1) Kegiatan
pembelajaran yang mendidik dikelas dan dilapangan.
Ø Kelas
Guru
menjelaskan materi pelajaran secara terpadu, jelas dan cepat, sehingga peserta
didik dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Dengan adanya pembelajaran
yang terpadu tersebut siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh
sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa.
Ø Lapangan
dari hasil pengamatan,
Kagiatan
pembelajaran di lapangan SMA Negeri 3 Palopo yaitu guru menjelaskan,
mengarahkan dan membimbing siswa, cara berbaris yang benar dan rapi serta
menjelaskan materi yang berkaitan dengan kegiatan olahraga dengan menggunakan
alat peraga, seperti bola kaki, bermain bola basket, bola volly dan lain
sebagainya sehingga siswa dapat memahami kegiatan-kegiatan yang dilakukan di
lapangan.
2) Kegiatan
pembelajaran yang mendorong peserta didik mencapai prestasi belajar secara
optimal.
Dari
hasil pengamatan, kegiatan pembelajaran yang mendorong peserta didik mencapai
prestasi belajar secara optimal yaitu guru memberikan bimbingan khusus bagi
siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. Dalam hal ini, diperlukan
interaksi antara guru dan siswa, dimana siswa bertanya kepada guru mengenai
kesulitan apa yang dialaminya atau guru juga langsung menanyakan kesulitan
mengenai kesulitan apa yang dialaminya atau guru juga langsung menanyakan
kesulitan apa yang dialami siswa sehingga siswa tidak putus asa.
3) Mengamati
berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik,
termasuk kreativitasnya, yang dilakukan guru.
Kegiatan
pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk
kreativitasnya yang dilakukan guru sudah menerapkan pembelajaran berbasis
PAIKEM ( Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan menyenangkan). Misalnya
guru mengajar dengan metode yang lebih inovatif seperti metode diskusi,
eksperimen demonstrasi, ceramah, main peran serta penugasan.guru dapat
menyajikan materi dengan cara bermain game yang berkaitan dengan materi
sehingga dapat mengaktualisasikan potensi peserta didik. Kreativitas itu yang
dapat mendorong peserta didik untuk semangat dalam belajar.
2. Kompetensi
kepribadian.
Kompetensi
kepribadian merupakan kemampuan kepribadian yang meliputi:
a. Mantap
b. Dewasa
c. Stabil
d. Arrif
dan bijaksana
e. Beribawa
f. Berakhlak
mulia
g. Menjadi
teladan bagi peserta didik dan masyarakat
h. Evaluasi
kinerja sendiri
i.
Mengembangkan diri
secara berkelanjutan
-
Kompetensi kepribadian
guru di SMA Negeri 3 Palopo
1) Mengamati
perilaku saling menghargai antar warga sekolah tanpa membedakan keyakinan yang
dianut, suku, adat istiadat, daerah asal dan gender.
Dari hasil
pengamatan, perilaku warga sekolah SMA Negeri 3 Palopo dilihat dari segi
keyakinan yang dianut saling menghargai sesama umat islam dan sesama umat
kristiani. Sedangkan dilihat dari suku, adat istiadat, daerah asal dan gender,
warga sekolah selalu menunjukkan sikap yang baik, cara berkomunikasinya santun
dengan menggunkan bahasa indonesia sehingga orang luar yang datang tidak
tersinggung, meskipun masih ada sebagian kecil warga sekolah yang menggunakan
bahasa daerah untuk berkomunikasi.
2) Mengamati
sikap dan perilaku warga sekolah, terhadap norma-norma yang dianut ( agama,
hukum dan sosial) yang berlaku dalam masyarakat serta kebudayaan nasional
indonesia yang beragam.
Dari hasil
pengamatan, warga SMA Negeri 3 Palopo :
a. Menunjukkan
sikap yang wajar dan santun
b. Taat
terhadap aturan yang dianut (Agama, Hukum dan sosial) yang berlaku dalam
masyarakat.
c. Selalu
menunjukkan sikap yang ramah dan cara berinteraksinya pun baik.
3) Mengamati
berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik dan santun, baik secara
lisan maupun tulisan di lingkungan sekolah.
Dalam
berkomunikasi secara langsung maupun tulisan
warga sekolah lebih sering menggunakan bahasa indonesia dibandingkan
bahasa daerah terutama dalam proses belajar mengajarbaik di dalam maupun di
luar kelas. Dalm berkomunikasi lisan maupun tulisan warga sekolah selalu
memakai bahasa yang santun dan mudah dipahami.
4) Mengamati
komunikasi para guru, staf, dan kepala sekolah dari sudut komunikasi yang
efektif, empatik dan santun pada peserta didik dengan bahasa yang khas dalam
interaksi pembelajaran yang terbangun secara klasikal mulai dari:
a) Penyiapan
kondisi psikologi peserta didik sebelum memulai pelajaran terlebih dahulu, guru
selalu mengingatkan dan mengajarkan siswa untuk berdoa.
b) Memberikan
pertanyaan atau tugas sebagai undangan kepada peserta didik untuk merespon
dalam memberikan pertanyaan atau tugas, guru mengajukan pertanyaan kemudian
segera menunjuk salah seorang siswa untuk menjawab.
c) Respon
peserta didik, saat siswa menerima pertanyaan yang diberikan guru, sebagian
besar siswa aktif dalam menjawab pertanyan.
d) Reaksi
guru terhadap respon peserta didik, ketika ada siswa yang berani untuk menjawab
pertanyaan, guru selalu memberikan pujian agar siswa termotivasi untuk selalu
aktif dalam pembelajaran.
3. Kompetensi
sosial
Kompetensi
sosial merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk:
a. Berkomunikasi
secara lisan maupun tulisan
b. Menggunakan
teknologi komunikasi dan informasi seara fungsional
c. Bergaul
secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orang tua/wali pesert didik.
d. Bergaul
secara santun dengan masyarakat sekitar
-
Kompetensi sosial guru
di SMA Negeri 3 Palopo
1) Mengamati
sikap inklusif dan obyektif guru terhadap peserta didik, teman sejawat dan
lingkungan sekitar dalam melakukan pembelajaran.
·
Guru terhadap peserta
didik
Jika
ada siswa mengalami kesulitan atau masalah, guru mencari solusi dan
menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh siswa tersebut.
·
Guru terhadap teman
sejawat dan lingkungan sekitar
Jika
seseorang guru mempunyai kesulitan maka guru yang lainnya memberikan masukan
atau memberikan pikiran untuk mencari solusi dari masalah tersebut. Guru sama-
sama saling mengisi kekurangan yang ada pada diri mereka masing-masing.
Misalnya seorang guru mempunyai kesulitan dalam pembelaran dikelas, maka guru
yang lain saling mengisi dan memberikan masukan agar guru tersebut dapat
menjalani pmbelajaran yang lebih baik pada siswanya.
2) Mengamati
komunikasi para guru dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah apakah dilakukan
secara santun, empatik dan efektif.
Dalam
berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah tentunya guru
menggunakan bahasa yang santun dan bahasa yang mudah dimengerti.
3) Mengamati
komunikasi warga sekolah dengan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam
menginformasikan program pembelajaran dan dalam mengatasi kemajuan dan
masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik apakah dilakukan secara
santun, empatik dan efektif.
Untuk
memajukan pendidikan, guru mengadakan rapat yang dihadiri oleh orang tua murid.
Bagaimana partisipasi dan peran orangtua murid terhadap pendidikan anaknya.
Jika ada siswa yang mengalami masalah, guru memanggil orangtuanya untuk bisa
mencari solusi terhadap masalah atau kesulitan siswa.
4) Mengamati
ke ikutsertaan orangtua peserta didik dan masyarakat dalam mendukung program
sekolah, pelaksanaan pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta
didik.
Orangtua
tentunya sangat mendukung anaknya menjadi orang yang sukses.jika seorang siswa
ada yang sakit dan tidak bisa masuk sekolah maka orangtuanya memberitahukan
atau mengirim surat sakit buat wali kelasnya.
3.1.3 Deskripsi hasil pengamatan untuk memperkuat
pemahaman peserta didik secara
administrative.
1. Mengamati
karakteristik peserta didik yang berakitan dengan aspek fisik, intelektual,
sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya.
Dalam aspek fisik siswa dalam suatu
kelas bervariasi ada yang kurus, gemuk, ada juga yang tinggi dan pendek. Dalam
aspek intelektual juga berbeda-beda ada yang daya serapnya cepat, ada yang
sedang dan ada juga yang daya serapnya lambat.
Sosial-emosional,
dalam hubungan dengan teman-teman yang lain ada siswa yang cepat marah, ada
yang sabar serta rasa ingin memiliki sesuatu sangat tinggi.
Moral, tingkah
laku peserta didik ada yang displin tepat waktu, disiplin dalam berpakain,
disiplin dalam kebersihan lingkungan dan ada juga yang tidak. Sikap saling
menghargai dan saling tolong menolong antar sesama. Spiritual, dalam keagamaan
siswa sering melakukan doa bersama sebelum dan sesudah pelajaran. Untuk lebih
mengembangkan rasa spiritual siswa, maka setiap hari jum’at bukan hanya siswa
saja semua warga sekolah ikut melaksanakan Tafakur dan sholat Dhu’ha bersama-sama.
Latar belakang sosial budaya siswa berbeda-beda ada orang tuanya Petani, PNS,
Polri, Buruh dan ada juga Pedagang. Tetapi hububgab pergaulan mereka tidak ada
rasa perbedaan dengan latar belakang sosial-budaya.
2. Mengidentifikasi
potensi peserta didik dalam sepuluh mata pelajaran
Siswa mempunyai kemampuan dan potensi
yang berbeda-beda. Ada siswa yang pandai dalam pelajaran bahasa indonesia,
bahasa ingris, matematika, fisika, bahasa arab, kimia, biologi, dan sebagainya.
Tetapi itu tidak untuk semua siswa ada juga beberapa siswa mengalami kesulitan
dalam setiap mata pelajaran tersebut.
3. Mengidentifikasi
kemampuan awal peserta didik dalam sepuluh mata pelajaran
Dalam sepuluh mata pelajaran ada siswa
yang mengetahui lebih dulu materi yang diberikan ada juga yang belum
mengetahui.
3.1.4
Deskripsi hasil pengamatan langsung proses kegiatan belajar mengajar di kelas
Guru
menjelaskan materi pelajaran secara terpadu, jelas dan cepat, peserta didik
dapat mencapai hasil belajar yang optimal salah satu yang efektif dalam proses
pembelajaran dikelas yang dilakukan guru yang ada di SMA Negeri 3 Palopo adalah
konsep pembelajaran yang kooperatif, siswa dan guru saling berinteraksi dalam
proses pembelajaran. Dengan adanya pembelajaran yang terpadu tersebut siswa
memperoleh pengetahuan dan keterampilan sacara utuh sehingga pembelajaran
menjadi bermakna bagi siswa. Selain metode
diatas, guru juga memberikan metode pemberian tugas dan kesimpulan dari hasil
proses belajar mengajar. Cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan
siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Disini guru memberikan suatu tugas
kepada siswa untuk diselesaikan oleh siswa, sehingga siswa menjadi aktif.
3.1.5
Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran
Mengamati kegiatan guru melakukan
rekfleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kegiatan guru melakukan refleksi
terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan adalah memberikan pertanyaan
kepada siswa menyangkut materi yang telah diajarkan sebelumnya dengan tujuan
apakah siswa telah memahami dan mengikuti serius kegiatan pembelajaran. Guru
menyimpulkan materi pelajaran dengan cara dituliskan dipapan tulis secara
singkat terperinci supaya siswa lebih mengerti.
3.2 PEMBAHASAN
SMA
Negeri 3 Unggulan Palopo, yang dulu dikenal dengan nama Sekolah Menengah
Persiapan Pembangunan (SMPP), didirikan pada tahun 1975, berdasarkan SK Kantor Wilayah
Propinsi Sulawesi Selatan Nomor 0281/C/1975 tertanggal 27 November 1975, pada
tahun 1975 berubah menjadi SMA Negeri 3 Palopo, kemudian beralih menjadi SMU
Negeri 3 Palopo berdasarkan Surat Keputusan Kantor Wilayah Propinsi Sulawesi
Selatan nomor 0353/O/1985 tanggal 9 Agustus 1985. Dengan berlakunya
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nomor 20 tahun 2003 maka berubah menjadi SMA
Negeri 3 Palopo. Kemudian dengan Surat Keputusan Kantor Dinas Pendidikan
Propinsi Sulawesi Selatan Nomor 214/PD-4/A-TU/2004 tanggal 5 Maret 2004 menjadi
SMA Negeri 3 Unggulan Palopo. Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 622/C4/MN/2007 tanggal 29 Juni 2007, maka
SMAN 3 Unggulan Palopo ditingkatkan statusnya dengan ditetapkannya sebagai SMA
Rintisan Bertaraf Internasional. SMA Negeri 3 Unggulan Palopo Menuju Rintisan
Sekolah Bertaraf Internasional berdiri di atas tanah hak pakai nomor 1271/1979,
tanggal 16 Oktober 1979, dengan luas 43,228 m2 . Lahan yang tidak digunakan
untuk bangunan, diperuntukan berbagai kegiatan, seperti fasilitas lapangan
olahraga, lapangan upacara bendera, dan sarana penunjang lainnya, kebun untuk
praktek, taman lingkungan hidup dan taman bunga
BAB
IV
KESIMPULAN
DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan
hasil observasi yang saya lakukan, dapat disimpulkan bahwa di SMAN 3 PALOPO ada
beberapa administrasi yang telah saya
observasi, yaitu profil sekolah, administrasi perpustakaan, administrasi
kepegawaian, administrasi kelas, admimistrasi pembelajaran dan penilaian dan
kultur sekolah.
1. Profil
sekolah adalah sebuah data yang berisi mengenai gambaran sekolah, sejarah
sekolah, visi dan misi, keadaan siswa, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
2. Administrasi
kelas adalah usaha dan kegiatan yang meliputi pengaturan tentang administrasi
yang berkaitan dengan siswa dalam upaya pengembangan potensi siswa agar dapat
membuat kelas tersebut sebagai tempat belajar, dapat menciptakan proses
belajar, menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk terjadinya proses
belajar.
3. Administrasi
pembelajaran adalah kegiatan yang meliputi pengaturan seperangkat program
pengalaman belajar yang disusun untuk mengembangkan kemampuan siswa sesuai
dengan tujuan sekolah dalam rangka terciptanya proses belajar mengajar yang
efektif dan efisien.
4. Administrasi
perpustakaan merupakan penyatuan langkah dari seluruh kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh elemen-elemen dalam suatu lembaga.
5. Kultur
sekolah adalah sebuah kegitan atau aktivitas rutin yang dilakukan oleh siswa di
setiap harinya, dan kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter dari
masing-masing siswa.
6. Administrasi
kepegawaian adalah seni memilih pegawai-pegawai baru dan mempekerjakan
pegawai-pegawai lama sedemikian rupa sehingga dari pegawai-pegawai itu
diperoleh mutu dan jumlah hasil yang maksimum.
4.2 Saran
Saran
yang dapat saya sampaikan untuk pembaca yaitu, dalam melakukan observasi magang
1 ini perlu adanya ketelitian dan kesabaran. Selain itu, sebelum observasi
perlu adanya persiapan untuk kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan agar
nantinya tidak terjadi kekeliruan dalam penulisan laporan.
Saran
yang dapat saya berikan untuk pihak sekolah yakni, sebaiknya dalam memberikan
informasi mengenai hal-hal yang terkait dengan sekolah yang nantinya akan
diminta oleh mahasiswa harus disesuaikan
dengan fakta yang ada. Sehingga dapat mempermudah mahasiswa dalam menyusun
laporan magang.
Saran
yang dapat saya berikan untuk dosen pembimbing, agar pelaksanaan magang bisa
berjalan dengan efektif dan efisien kiranya membentuk suvervisor untuk
membimbing dan mengarahkan peserta magang.
DAFTAR
PUSTAKA
Junaid,
Rusdiana. 2016. Buku Panduan Magang I,II dan III. Palopo
: FKIP Universitas Cokroaminoto
Palopo.
(Sumber:
SMA NEGERI 3 PALOPO)
(Sumber:
Tata Usaha,Perpustakaan,Ruang Bimbingan Konseling)